ATM: Sisi pemikiran penulis

Analisis Teks Media Berdasarkan Corak Pemikiran

Judul Teks       : Hotel Syariah Prospektif
Penulis             : Qommaria Rostanti
Terbit               : Republika. Selasa, 17 September 2013

Teks tersebut berada dalam rubrik Syariah. Didalam kutipan pertama disebutkan bahwasanya “Segmen pasar Muslim atau pasar Syariah sangat besar”. Belum juga memasuki bagian isi dari teks tersebut, kita sudah dapat melihat bagaimana penulis memulai tulisan tersebut dengan memberikan pandangan kedepan tentang bisnis syariah ini. Dalam hal ini bisnis hotel berbasis syariah.

Pada teks tersebut, mengangkat narasumber dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Adiwarman A Karim mengatakan “Ada dua kategori hotel syariah. Hotel syariah yang masuk kategori Hilal 1 adalah hotel yang mengikuti standar Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan DSN MUI, seperti toilet yang dilengkapi semprotan air. Sedangkan, kategori Hilal 2 adalah hotel yang setiap operasionalnya sesuai syariah, seperti Hotel Sofyan (salah satu hotel syariah di Indonesia). Saat ini jumlah hotel syariah kategori Hilal 2 memang sedikit, Memang sasaran kami bukan Hilal 2, tapi Hilal 1.”

Adiwarman A Karim dalam wawacaranya tersebut berfikiran kedepan dan kontekstual. Hal ini dibuktikan dengan ungkapanya tentang sasaran target pasar hotel syariah ini. Yang mengatakan bahwa sasaran utama adalah Hilal 1. Menurut saya hal ini didasarkan pada ketetapan bersama antara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan DSN MUI guna melihat kondisi masyarakat saat ini. Mungkin bisa jadi suatu langkah awal dalam pembaharuan menuju syariah yang sesungguhnya. Dengan adanya kerjasama ini, nantinya ketertarikan customer akan bertambah.

Baik penulis maupun narasumber dalam teks ini. Keduanya memiliki pandangan yang sama tentang prospek hotel syariah ini. Khusunya di Indonesia. Sesuai dengan spekulasi Organisasi Pariwisata Dunia menyebutkan bahwa tingkat pertumbuhan global muslim lebih cepat dan diperkirakan akan mencapai 192 miliar dolar AS pada tahun 2020, meningkat dari 126 miliar dolar AS pada tahun 2011.

Atas beberapa penjabaran tersebut, saya menimpulkan keduanya berpandangan Kontekstual dan berfikiran Progresif dalam hal bisnis hotel syariah ini.

Tinggalkan komentar